Sejarah
Halaman ini berisi informasi tentang sejarah awal mula SMP Strada Budi Luhur1969
SMP Strada Budi Luhur berdiri pada tahun 29 Desember 1969 dengan kepala sekolah pertama Bapak Maryoto. Saat itu Perkumpulan Strada sedang bergulat dan berkutat dengan dinamika tata kelola sekolah; ada beberapa sekolah yang ingin tetap menjadi sekolah milik paroki dan ada sekolah yang ingin bergabung dengan Perkumpulan Strada.
1973
Dinamika ini terjadi sampai pada tahun 1973. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Pater M. Ferouge SJ berusaha membereskan struktur sekolah-sekolah Strada yang disentralisasi pada 1 April 1973. Dengan demikian Perkumpulan Strada memiliki susunan kepengurusan yang lebih lengkap. Awal mula berdirinya SMP Strada Budi Luhur karena SD Strada Budi Luhur sudah meluluskan Angkatan pertamanya pada tahun 1969. Tantangan pada tahun pertama sampai sampai tahun 1975 adalah jumlah siswa yang saat itu belum terlalu banyak. Namun hal ini pelan-pelan terkikis dengan berdirinya komplek Perumahan AURI di Bulak Kapal. Sejak saat itulah jumlah siswa menjadi semakin bertambah.
1979
Pada tahun 1979 tonggak kepemimpinan dilanjutkan oleh Bapak Christianus Hakeng. Pada masa ini SMP Strada Budi Luhur beberapa kali mendapat ranking Ujian Nasional di Kanwil Diknas Bekasi. Prestasi ini membuat jumlah siswa semakin meningkat. Program unggulan pada saat itu adalah menciptakan siswa SMP Strada Budi Luhur yang unggul di seluruh Kabupaten Bekasi dan semua SMP Strada, mengadakan seleksi yang ketat dalam Penerimaan Siswa Baru, melalui tes IQ dengan Tingkat Kecerdasan minimal 110, meningkatkan keuangan yang masuk karena berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan. Pada tahun 1979 inilah uang sekolah setiap siswa dinaikkan sebesar 50 persen. Tantangan yang cukup berat saat itu adalah pelajaran Agama Katolik bagi semua siswa yang belajar di SMP Strada Budi Luhur. Saat itu jumlah siswa beragama Islam sangat dominan. Hal ini memerlukan pendekatan khusus, maka kegiatan belajar lancar. Semua wajib mengikuti pelajaran Agama Katolik.