Strada.sch.id-Setiap tahun sekolah menyelenggarakan kegiatan studi lapangan dan studi tour. Namun karena situasi pandemi Covid-19, maka kali ini dilaksanakan secara virtual. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 9 Oktober 2020. Masing-masing jenjang/tingkat memiliki kegiatan yang berbeda-beda yaitu: studi lapangan untuk kelas 7, studi wisata untuk kelas 8, dan studi peminatan untuk kelas 9. Untuk kelas 7 mereka mengunjungi objek wisata Kebun Raya Bogor dan Musium Manusia Purba di Sangiran, kelas 8 berkunjung ke Gua Son Doong di Vietnam dan Machu Pichu di Peru, sedangkan kelas 9 melakukan tour sekolah lanjutan dan studi peminatan antara SMA atau SMK.

Apa yang berbeda dari kegiatan ini? Yang jelas sangat berbeda dari kegiatan ini adalah hemat waktu dan hemat biaya. Selain itu juga tidak kalah menarik dengan kegiatan langsung dilapangan. Kegiatan virtual ini akan menjadi sempurna seperti melaksanakan kunjungan secara langsung ketika dilakukan dengan menggunakan camera Virtual Reality (VR) sehingga pengunjung seolah-olah berada ditempat/ruang yang sesungguhnya dan dapat melihat secara detail apa yang ada di dalam ruangan tersebut.

Studi lapangan dan studi wisata bertujuan untuk mengajak siswa untuk melihat dan mengamati secara langsung objek pembelajaran di lapangan. Materi yang mereka dapat secara teori di kelas pun akan disempurnakan didalam konteks lapangan. Pendidikan kontekstual ini menjadi bagian dari pendalaman materi di kelas. Setelah selesai virtual tour, siswa diwajibkan membuat laporan tertulis tentang kegiatan tersebut.

Sementara untuk studi peminatan kelas 9, bertujuan untuk mengarahkan para siswa supaya lebih jelas dalam memilih minat studi. Pendalaman mengenai berbagai pilihan yang dimiliki siswa akan memantapkan mereka dalam menapaki studi lanjutnya. Setelah menyaksikan edukasi tentang perbedaan SMA dan SMK, dan melakukan tour ke sekolah-sekolah lanjutan atas, seluruh siswa diwajibkan mengisi survei peminatan sekolah lanjutan secara online. Salam AMDG. Tius.