“Aku sangat termotivasi dengan membaca buku ini. Bukan hanya mengajarkan sukses dari sebuah usaha, tapi juga mengajarkan sukses berawal dari sebuah kegagalan. Buku ini juga mengajarkan saya, Tuhan selalu mendampingi, di setiap kita melangkah.”

Satu kalimat penuh makna ini tertulis manis di jurnal literasi pada tanggal 7 Juli 2021 oleh Sihotang, Irene Noelita, siswa SMP Strada Budi Luhur yang sedang melaksanakan kegiatan pembiasaan yaitu membaca buku. Dalam kegiatan literasi ini, rupanya Irene membaca sebuah buku yang ditulis oleh Merry Riana berjudul “Mimpi Sejuta Dolar” pada halaman 12 sampai 15. Tidak lupa, Irene juga menuliskan beberapa kosa kata yang tidak diketahuinya yaitu lakoni dan wakula.

Selain itu, Irene juga menceritakan isi buku dengan sangat baik. Begini kurang lebih isinya. “Kami kutip langsung dari jurnal yang ditulis oleh Irene. “Betapa banyak arti kesuksesan yang Merry raih di saat perjuangannya menetap di NTU. Merry merasa tidak mustahil adanya kesuksesan jika kita gigih dan fokus ketika melangkah dan melanjutkan hidup. Dari pengalaman hidup yang ia alami selama perjuangannya, ia mendapat 3 hal yang menjadi tekad hidupnya hingga sekarang yaitu, tekad yang kuat, strategi yang terarah, dan kedekatan pada Tuhan. Hal itu semua mengacu pada idealisme jika kita bekerja dengan baik, niat yang baik, dan tekad yang baik, kita bisa meraih impian. Beberapa tahun penuh sengsara membayar hasilnya pada saat ini. Saat berumur 26 tahun, Merry sudah berpenghasilan lebih dari 1 juta dolar. Dari tahun ke tahun penghasilannya semakin bertambah dan sekarang membawa ia untuk menjadi seorang motivator. Sekarang ia mengelola pusat pelatihan, tampil di berbagai panggung untuk menjadi juru bicara, dan seperti sekarang menciptakan buku motivasi sebagai penguat tekad bagi kita yang sedang berjuang menempuh kesuksesan dengan sebuah kegagalan. Semua ini juga tidak lepas dari tangan Tuhan, yang selalu merancang peluang sukses untuk kita di masa depan. Tidak pernah ada kata terlambat.”

Membaca sebagai Budaya

Itulah gambaran singkat kegiatan literasi di SMP Strada Budi Luhur. Setiap pagi, para siswa diwajibkan membaca buku, baik buku yang disediakan oleh sekolah melalui link ataupun buku lain yang para siswa pilih. Kegiatan ini dilakukan setiap pagi pukul 07.15 sampai 07.45 WIB. Kegiatan ini didukung penuh oleh semua staff akademisi, salah satunya dengan adanya sie literasi di setiap kelas. Oh iya, tidak ketinggalan setiap siswa akan menuliskan apa yang mereka baca di sebuah jurnal yang disebut jurnal literasi.

Di dalam jurnal itu siswa akan menuliskan buku apa yang dibaca, halaman berapa, siapa penulisnya, kesan ketika membaca buku dan tidak lupa menuliskan kata-kata yang tidak diketahui maknanya. Mengapa kata-kata yang sulit perlu dituliskan? Hal ini bertujuan agar para siswa nantinya bisa mencari makna kata tersebut. Pun bermanfaat bagi para guru agar mengetahui apa saja yang ternyata sulit bagi siswa.

Membaca sebagai budaya yang membentuk karakter berbudi pekerti baik memang haruslah dibiasakan. SMP Strada Budi Luhur percaya bahwa membaca adalah salah satu karakter yang perlu ditanamkan sejak dini agar membantu para siswa kelak jika sudah dewasa. Karena itu, SMP Strada Budi Luhur sangat konsen dalam gerakan literasi ini. Salam AMDG!

Veronica Um Kusrini dan Matius Rohadi

 

 

Sebarkan artikel ini