Turut serta dalam Tim pemberi bantuan kepada korban gempa bumi di Cianjur dari Strada cabang Bekasi adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Kegiatan ini dikoordinir oleh Kepala Strada Cabang Bekasi Bapak Antonius Totok Sarwanto. Bantuan yang diberikan merupakan  sumbangan kasih dari bapak-ibu orang tua murid, siswa dan para guru karyawan Strada Cabang Bekasi.  Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 20 Desember 2022.

Tim dari cabang Bekasi sebanyak 18 orang yang terdiri dari perwakilan murid, guru, kepala sekolah, staff kantor cabang dan kepala cabang, berangkat menuju Cianjur dengan beberapa mobil pada pukul 07.00 WIB dari kantor cabang.

Setelah perjalanan sekitar 3,5 jam kami tiba di gereja Paroki St.Petrus Cianjur dan berkumpul dengan tim dari cabang lain  (Cabang Jakpusbarsel, Jakuttim dan Tangerang). Gereja ini juga mengalami kerusakan, sehingga pelayanan misa dilakukan di halaman.  Pastor Paroki (Pastor Bonifasius , OFM) dan DPH menerima kami dengan suka cita, beliau menceritakan bagaimana kejadian gempa dan kerusakan-kerusakan yang terjadi.

Paroki Cianjur menjadi sasaran pertama pemberian bantuan, guna perbaikan gereja yang rusak dan umat yang tertimpa bencana. Selain itu bantuan diberikan untuk perbaikan sekolah Mardiyuwana yang kondisinya juga rusak, sehingga pembelajaran harus dilaksanakan secara online.

Setelah pemberian bantuan kepada Paroki St.Petrus Cianjur, tim langsung menuju ke titik lokasi bencana untuk memberikan bantuan secara langsung ke penduduk.

Setibanya di lokasi, saya tercegang melihat kondisi rumah penduduk. Hampir seluruh rumah retak dan roboh, sehingga warga tidur di tenda. Kondisi tempat pendirian tenda pun sangat memprihatinkan karena berada di atas sawah/lumpur yang setiap saat digenangi air apabila hujan turun

Perwakilan dari Cabang Bekasi yaitu Kepala Strada Cabang Bekasi, Pengawas TK dan SD , Pengawas SMP dan SMA/SMK, Pemasaran, Perwakilan Kepala dan Wakil Kepala  TK/SD/SMP/SMA/SMK, dan Perwakilan siswa dari SMP/SMA/SMK Cabang Bekasi menyerahkan bantuan Sembako,  tikar dan terpal.

Melihat situasi ini kita perlu bersyukur karena rumah dan sekolah kita tidak mengalami kerusakan, sehingga aktivitas sehari-hari dan aktivitas sekolah tetap berjalan dengan normal. Kita berdoa supaya segera ada perbaikan rumah dan sekolah di Cianjur, sehingga kegiatan kembali normal.

Salam AMDG.

Christofer Putra Tavananda, Sondang Helena